Illustrator + Writter + Visual dakwah

Total Pageviews

Wednesday, August 19, 2015

MERDEKAVE



             Merdeka! saat mengerjakan Illustrasi ini saya sedikit termenung dalam diri saya sendiri. 
di usia saat ini terkadang saya merasa tertinggal oleh teman-teman saya yang lainya. itu mungkin wajar karena disaat teman-teman diluar sana sudah mempunyai pekerjaan yang mapan katakanlah, sedangkan saya rasanya masih kurang bisa produktif. Entah itu produktif dalam karya ataupun dalam hal lainya. Tanda tanyapun menyeruak dalam relung imajinasi saya, mengapa? apakah saya masih kurang bisa menghargai waktu dan diri saya sendiri, "bisa jadi seperti itu" sisi lain diri saya seolah mengajukan argumenya tentang bagaimana saya sering menyia-nyiakan waktu 24 jam yang Allah telah berikan kepada saya. 
            Setelah saya dalami hal itu sepertinya memang benar. Entah mengapa keirian saya terhadap teman-teman saya yang sudah bisa lebih produktif dari saya bisa jadi karena saya yang terlalu sering menyia-nyiakan apa itu waktu itu. Bayangkan saja kita sama-sama mempunyai waktu 24 dalam satu hari. ga percaya? coba lihat arloji kamu, bukankah disitu ada 12 tanda untuk menunjuk pada waktu dalam setengah harinya di Indonesia. Bahkan arloji di duniapun sama, itu bisa jadi karena jika si pembuat arloji itu membuat lebih dari dua belas tanda maka arloji itu tak akan laku. 
             Htu mungkin suatu pertanda bahwa waktu antara saya dan teman-teman saya yang lebih bisa produktif  dari saya adalah sama. Namun kenapa nasib saya seolah berbeda dari mereka? Allhamdulillah,. sesi pencarian jawaban mulai kembali terngiang dalam otak kiri saya. dan hasilnya dari sekian alfabet yang terekam dalam benak saya adalah malas. ya rangkaina alfabet itulah yang kemudian tersusun satu demi satu sehingga menjadi kata itu. Apalagi di zaman sekarang. godaan demi godaan untuk bermalas-malasan semakin tak bisa terbendug. Saya rasa hanya orang-orang yang mau terpilih untuk bisa melawan kebiadaban rasa malas itu. Tentunya itu akan kembali kepada dirikita sendiri apakah kita mau dipilih atau tidak. Alahasil saya memang harus merdeka dari rasa malas ini

ihdizein. Powered by Blogger.