Dan Ibu,,,

Akupunmasih teringat jelas saat aku ragu dan bertanya apakah aku bisa memenuhi harapan itu, sedangkan untuk daftar biaya kuliah saja aku sempat tak berani membayangkanya. Namun engkau tetap keukuh dengan kuliahku sembari menjawab "masih ada motor yang bisa kita jual zen, yang penting asalkan kamu bisa kuliah ibu senang". dan semenjak itu aku berani untuk bermimpi melanjutkan
kuliah. Aku tak inggin mengecewakanmu ibu.
dan hal yang paling membahagiakan adalah saat kuberitahukanmu bahwa aku diterima di pergeruan tinggi negeri. Engkau bercerita saat aku katakan " mah, Allhamdulillah aku di terima di UNNES" engkau menangis mengeluarkan air mata kebahagian, begitu juga denganku.
dan sekarang sudah hampir 6 bulan kita terpisahkan jarak dan waktu. berjuang untuk membahagiakanmu.
Meski kadang rindu sering menghampiri, rindu akan masakanmu, belaianmu, perhatianmu dan masih banyak lagi yang mungkin tak cukup sampai akhir tinta ini. Namun aku menikmati semua ini karena bukankah jika aku bahagia maka ibu juga bahagia?
dan tak banyak lagi kata ataupun tulisan yang bisa aku sampaikan, hanya sebuah foto yang ingin sekali ku tunjukan. Meski foto ini sederhana tapi aku tau bahwa dibalik foto ini ada perjuangan, doa, keringat dan air mata kedua orang tuaku.