Pamit
Illustration By Ihdizein |
Pamit dari dakwah, menilisik untuk berbenah meninggalkan dakwah itu perkara gampang. Kita tinggal sedikit demi sedikit menjauhinya saja, tidak aktif lagi tanpa pemberitahuan, tidak merespon saat dihubungi, bersikap masa bodoh terhadap aktivitas, tidak datang saat diundang,sembunyi ketika dimobilisasi.
Teggelam dalam aktivitas yang memuaskan diri. Dengan cara demikian lambat laun kita akan meninggalkan atau barang kali lebih tepatnya di tinggalkan oleh dakwah. Gampang sekali. Tapi apa manfaatnya bagi kita mengambil sikap demikian?
Benar, Pamit dari dakwah itu perkara yang mudah.Tapi saya sangat yakin jauh lebih mudah bagi Allah untuk mencari pengganti yang lebih baik dari mereka yang memutuskan untuk "pamit" dari dakwah.
Para pengganti itu
akan menggerakkan dakwah jauh lebih ikhlas dan bersemangat. Dakwah akan
terus berjalan ada ataupun tanpa kita.
Dakwah memang tidak memberi
tumpukan harta. Bahkan bisa jadi kitalah yang mesti menyisihkan dari yang
Allah karuniakan pada kita untuk menggerakkan dakwah. Tapi disanalah
kita menemukan makna yang indah. Kita terlibat dalan dakwah bukan untuk
memperoleh harta berlimpah tapi ridho Allah.
Sehingga dengannya hidup
kita bertabur berkah. Sekiranya kita memilih masa bodoh dan Pamit dari
dakwah,sungguh ada satu hal yang dikhawatirkan dicabutnya barakah dari
hidup kita,direnggutnya rasa qanaah terhadap harta dari diri
kita.
Semakin dikejar,rasa puas tak pernah terpenuhi. Hari-hari ini ketika
waktu istirahat bagi sejumlah ikhwah terasa amat singkat,kita sungguh
merasa malu.Sebagian dari kita masih bersantai bahkan membiarkan diri
dalam lalai.Ya,ada..banyak diantara kita termasuk saya yang lebih butuh
nasihat.Semoga Allah jadikan kita generasi yang kokoh dalam dakwah
sampai khusnul khatimah.
By : Ust.Dwi Budiyanto