HEAVEN OR HAFE FUN
Seharusnya tanggal 8 Desember adalah hari yang menyenangkan,tapi ternyata tidak jauh berbeda dari hari-hari yang lain.tapi yang bisa ku lakukan adalah menikmatinya walaupun tak terasa nikmat.
sebenarnya ku nga terlalu mengharap sebuah kado ataupun perayaan yang lainya,karena sejujurnya ku sendiri hampir lupa akan hari itu,ku baru tau satu hari sebelumnya,entah kenapa ku terpikirkan akan hari apa,bulan apa.dan setelah ku lihat kalender ternyata sudah tangal 7 desember.
ku sempat kaget,ternyata dalam hitungan jam lagi ku mulai meningalkan usiaku ini.
Huh,besok ada yang inget nga ya?bisiku dalam hati,ku coba tuk tak pedulikan itu,tapi ternyata hati ini memang sulit untuk bohong,jauh dalam hati ku,ku berharap paling nga ada yang inget tentang hari itu,tapi hampir 24 jam ku lalui nga ada sama sekali ucapan itu
,
Yahhhhh,sudah sering ku rasakan ini,seingatku desember paling indah adalah ketika usiaku 7 tahun,ku ingat waktu itu kakaku ngadaain acara dirumah ku,yang kala itu masih kecil,acara yang bisa di bilang meriah,buat ku.walau pun tanpa kue tapi buatku itu adalah hal yang paling menyenagkan,banyak hadiah yang ku terima ada lolipop,mainan,dan lain-lain.tapi yang terpenting adalah doa dari teman-temanku kala itu.
ingin rasanya ku mengulang saat-saat itu,saat dimana ku bisa bertemu dengan seluruh keluarga ku.
Tapi seketika khayalan masa kecilku hilang dari kepalaku,setelah bapak menelponku dan menggatakan kalau nenek sakit,hati ini rasanya seperti terhantam batu beton jalan tol,pikiran ku juga nga nafsu lagi untuk memikirkan desember itu.
ku langsung teringat kalau neneku yang satu ini memang sudah renta usianya,jadi sudah sering sakit-sakitan walaupun begitu dia tetap kerja keras membuat tempe di rumah kecil nya.lewat matanya aku memperhatikan dengan seksama sorot mata yang sayu dan tidak jernih lagi,serta kerut-kerut di kulit wajahnya,terbaca guratan-guratan perjuangan yang keras disana,sebentuk kematanga hidup.
aku jadi cemburu dengan semangat yang dimiliki neneku ini,sebenarnya hatiku ingin saja berteriak,ingin kunasehtinya dan ku mohon kepadanya agar sudah saja berhenti membuat tempe dan istirahat saja di rumah,tapi apa hak ku?
oh,oh.oh betapa aku harus banyak belajar dari neneku ini,sudah renta pun masih begitu besar semangat hidupnya,seharusnya aku lebih bersemangat dan lebih tangguh lagi dalam menjalani hidup penuh persaingan ini.
sontak aku terpikir untuk memasukan syair lagu nenek tuanya iwan falas
ku teringat akan uang yang ku kumpulkan selama beberapa mingu,rencanaanya untuk membeli micro SD dan makan-makan bersama teman-temanku.tapi ku pikir uang itu ku giunakan saja untuk membelikan oleh-oleh untuk neneku.YA! ku akan membelikan neneku buah-buahan walaupun berat pada awalnya ditambah dengan bisikan-bisikan setan yang memekakan telinggaku,supaya uang itu ku gunakan untuk membeli micro sd.padahal uang itu sudah ku kumpulkan beberapa mingu.dan beribu bisikan setan dalam hati ku.tapi ku coba untuk melawan itu semua.allhamdulillah tekat ku sudah bulat! ku langsung meluncur ke pasar untuk membelikan buah-buahan untuk neneku,di perjalanan ke rumahnya ku sempat berpikir mungkin dia kecewa dengan cucunya yang satu ini.sudah lama dy tidak menjengguk ku,(terdengar suara dari hati ku,yang entah dari mana asalnya).
ternyata dugaanku salah,neneku menyambutku dengan sebuah senyuman,sudah lama ku tidak melihat senyum itu setelah sekian lama kami tidak bertemu,walaupun dia sakit dia tetap memberikan senyum itu,senyum yang mengigatkanku kepada senteggah garis lingkaran yang di buat pak guru di sekolahku,atau seperti sebuah lingkaran yang terbalik,dialah nenenku,neneku yang selalu tersenyum dengan hati.
sebuah kado yang sederhana tapi begitu sulit di ungkapkan,di tuliskan dan di lukiskan sekalipun.
sudah lama rasanya ku lupa akan "kebahagiaan"yang ku pikir kebahagiaan itu hanya berupa materi.dan ku sekarang mengigatnya,kebahagiaan dalam memberi,ketika ku berpikir untuk di beri sama orang lain,tapi ku malah harus memberi,ketika ku pikir tangal 8 desember itu adalah hari dimana ku harus mendapatkam,tapi ku malah melepaskan.
itulah pelajaran yang ku ambil dari itu semua.ku temukan sebuah kata yang sering kita lupakan yaitu 'kebahagiaan' dalam memberi.memberi yang terbaik yang bisa kita berikan sama orang lain,bukan memberi sesuatu yang tidak kita butuhkan lagi,bukan memberi sesuatu yang bekas,tapi sesuatu yang terbaik yang kita miliki yang bisa di berikan kita untuk orang lain,insyaallah dengan memberi yang terbaik yang kita miliki kita juga akan mendapatkan hal yang terbaik untuk diri kita sendiri.
mungkin taun ini ku nga mendapatkan hadiah berupa materi,tapi ku mendapatkan lebih dari itu.
satu-satunya hal yang kita miliki
adalah apa yang telah kita berikan.
lois ginsberg.
sebenarnya ku nga terlalu mengharap sebuah kado ataupun perayaan yang lainya,karena sejujurnya ku sendiri hampir lupa akan hari itu,ku baru tau satu hari sebelumnya,entah kenapa ku terpikirkan akan hari apa,bulan apa.dan setelah ku lihat kalender ternyata sudah tangal 7 desember.
ku sempat kaget,ternyata dalam hitungan jam lagi ku mulai meningalkan usiaku ini.
Huh,besok ada yang inget nga ya?bisiku dalam hati,ku coba tuk tak pedulikan itu,tapi ternyata hati ini memang sulit untuk bohong,jauh dalam hati ku,ku berharap paling nga ada yang inget tentang hari itu,tapi hampir 24 jam ku lalui nga ada sama sekali ucapan itu
,
Yahhhhh,sudah sering ku rasakan ini,seingatku desember paling indah adalah ketika usiaku 7 tahun,ku ingat waktu itu kakaku ngadaain acara dirumah ku,yang kala itu masih kecil,acara yang bisa di bilang meriah,buat ku.walau pun tanpa kue tapi buatku itu adalah hal yang paling menyenagkan,banyak hadiah yang ku terima ada lolipop,mainan,dan lain-lain.tapi yang terpenting adalah doa dari teman-temanku kala itu.
ingin rasanya ku mengulang saat-saat itu,saat dimana ku bisa bertemu dengan seluruh keluarga ku.
Tapi seketika khayalan masa kecilku hilang dari kepalaku,setelah bapak menelponku dan menggatakan kalau nenek sakit,hati ini rasanya seperti terhantam batu beton jalan tol,pikiran ku juga nga nafsu lagi untuk memikirkan desember itu.
ku langsung teringat kalau neneku yang satu ini memang sudah renta usianya,jadi sudah sering sakit-sakitan walaupun begitu dia tetap kerja keras membuat tempe di rumah kecil nya.lewat matanya aku memperhatikan dengan seksama sorot mata yang sayu dan tidak jernih lagi,serta kerut-kerut di kulit wajahnya,terbaca guratan-guratan perjuangan yang keras disana,sebentuk kematanga hidup.
aku jadi cemburu dengan semangat yang dimiliki neneku ini,sebenarnya hatiku ingin saja berteriak,ingin kunasehtinya dan ku mohon kepadanya agar sudah saja berhenti membuat tempe dan istirahat saja di rumah,tapi apa hak ku?
oh,oh.oh betapa aku harus banyak belajar dari neneku ini,sudah renta pun masih begitu besar semangat hidupnya,seharusnya aku lebih bersemangat dan lebih tangguh lagi dalam menjalani hidup penuh persaingan ini.
sontak aku terpikir untuk memasukan syair lagu nenek tuanya iwan falas
kamu sudah tua,apa kabarmu?
katanya baru sembuh,katanya sakit
jantung,ginjal dan encok sedikit saraf
hati-hati nek tua,istirahatlah
di luar banyak angin...
nenek tua sudahlah
engkau sudah terlihat lelah........
aku jadi ngrasa bersalah ketika mendengar neneku sakit,sudah lama aku tidak menjenguk neneku itu,terakhir kali ku ke rumah nenek lebaran lalu,padahal sebelumnya hampir setiap mingu ku kesana.ku teringat akan uang yang ku kumpulkan selama beberapa mingu,rencanaanya untuk membeli micro SD dan makan-makan bersama teman-temanku.tapi ku pikir uang itu ku giunakan saja untuk membelikan oleh-oleh untuk neneku.YA! ku akan membelikan neneku buah-buahan walaupun berat pada awalnya ditambah dengan bisikan-bisikan setan yang memekakan telinggaku,supaya uang itu ku gunakan untuk membeli micro sd.padahal uang itu sudah ku kumpulkan beberapa mingu.dan beribu bisikan setan dalam hati ku.tapi ku coba untuk melawan itu semua.allhamdulillah tekat ku sudah bulat! ku langsung meluncur ke pasar untuk membelikan buah-buahan untuk neneku,di perjalanan ke rumahnya ku sempat berpikir mungkin dia kecewa dengan cucunya yang satu ini.sudah lama dy tidak menjengguk ku,(terdengar suara dari hati ku,yang entah dari mana asalnya).
ternyata dugaanku salah,neneku menyambutku dengan sebuah senyuman,sudah lama ku tidak melihat senyum itu setelah sekian lama kami tidak bertemu,walaupun dia sakit dia tetap memberikan senyum itu,senyum yang mengigatkanku kepada senteggah garis lingkaran yang di buat pak guru di sekolahku,atau seperti sebuah lingkaran yang terbalik,dialah nenenku,neneku yang selalu tersenyum dengan hati.
sebuah kado yang sederhana tapi begitu sulit di ungkapkan,di tuliskan dan di lukiskan sekalipun.
sudah lama rasanya ku lupa akan "kebahagiaan"yang ku pikir kebahagiaan itu hanya berupa materi.dan ku sekarang mengigatnya,kebahagiaan dalam memberi,ketika ku berpikir untuk di beri sama orang lain,tapi ku malah harus memberi,ketika ku pikir tangal 8 desember itu adalah hari dimana ku harus mendapatkam,tapi ku malah melepaskan.
itulah pelajaran yang ku ambil dari itu semua.ku temukan sebuah kata yang sering kita lupakan yaitu 'kebahagiaan' dalam memberi.memberi yang terbaik yang bisa kita berikan sama orang lain,bukan memberi sesuatu yang tidak kita butuhkan lagi,bukan memberi sesuatu yang bekas,tapi sesuatu yang terbaik yang kita miliki yang bisa di berikan kita untuk orang lain,insyaallah dengan memberi yang terbaik yang kita miliki kita juga akan mendapatkan hal yang terbaik untuk diri kita sendiri.
mungkin taun ini ku nga mendapatkan hadiah berupa materi,tapi ku mendapatkan lebih dari itu.
satu-satunya hal yang kita miliki
adalah apa yang telah kita berikan.
lois ginsberg.
0 Comments